Dua diantara film-film yang tayang di Februari 2016 itu adalah Aach Aku Jatuh Cinta dan Talak Tiga

Film Aach Aku Jatuh Cinta (AAJC) besutan Garin Nugroho ini sangat menarik, disamping bintang utamanya Chicco Jerikho dan Pevita Pierce yang emang sudah terbukti kehandalannya dalam beradu akting, ceritanya pun menyenangkan.
Memiliki latar tahun 70an, 80an hingga 90an, film ini membawa kita ngerasain gimana kehidupan pada zaman tersebut, perubahan dari zaman radio menuju zaman televisi nasional, dari zaman minuman limun ke zaman minuman bersoda. Ditambah dengan kostum yang mendukung dan lagu-lagu recycle yang dijadikan sebagai soundtrack dari film ini, salah satunya lagu karangan Ismail Marzuki "Dari Mana Datangnya Asmara".
Kemudian film Talak 3 yang disutradarai oleh sutradara terkenal Hanung Bramantyo. Menurut saya film komedi romantis ini film yang sangat ringan, dan emang diciptakan untuk menghibur penontonnya. Tidak kalah kondang, film ini dibintangi oleh tiga nama yang sangat terkenal, Vino G Bastian, Laudya Cynthia Bella dan Reza Rahadian.
Talak Tiga sepertinya diciptakan untuk tontonan keluarga, plot komedinya pun berjenis komedi standar penonton Indonesia. Beberapa comic (stand up komedian) terkenal juga diikut sertakan dalam film ini, ada Dodit, Cak Lontong dan Mo Sidik.
Menurut saya, dua film ini tidak bisa dibandingkan secara "eye to eye", karena memiliki genre dan kelas berbeda.
Nah, pertanyaannya lebih recomended yang mana untuk ditonton?
Jawabannya, both of them.. Dua-duanya memberikan kesan yang berbeda, baik ketika menonton ataupun setelah filmnya kelar.
Yang pasti, kita harus selalu dukung film karya anak bangsa, alasannya bukan karena film itu karya anak bangsa, tetapi karna film karya anak bangsa tidak kalah kece dan keren dibanding film-film luar negri. Mereka para sutradara Indonesia memiliki "rasa" yang tinggi dan handal di "rasa" nya masing-masing.